FIJI | Perdana Menteri Hon. Sitiveni Ligamada Rabuka adalah Tamu Utama pada peluncuran ‘The Fiji Times at 150,’ sebuah buku yang diterbitkan oleh surat kabar harian terlama di negara itu, The Fiji Times.
Acara tersebut merayakan ulang tahun ke-150 surat kabar tersebut, dan Perdana Menteri memuji Grup Motibhai, pemilik surat kabar, atas inisiatif sastra mereka.
Penulis buku ini, dr. Anurag Subramani, dipuji atas kontribusinya yang luar biasa bagi sejarah Fiji. PM Rabuka mengakui bakat Dr. Subramani sebagai penulis dan sejarawan yang terampil, menyoroti kemampuannya untuk mengabadikan momen-momen yang tidak biasa, tidak biasa, dan tidak masuk akal sepanjang masa lalu Fiji.
Perdana Menteri membagikan beberapa anekdot sejarah yang menarik dari buku tersebut, seperti iklan surat kabar yang mencari seorang pria untuk “mengurus urusannya sendiri” di Levuka ketika dia menjabat sebagai ibu kota.
Dia juga menyebutkan sebuah iklan yang menampilkan seekor babi bernama Judy dengan ekor tumbuh dari tengah punggungnya, dan kasus luar biasa dari Pak Suruj Pal, yang mengaku melengkapi makanannya dengan kuku, silet, dan pecahan kaca.
PM Rabuka menekankan bahwa buku ulang tahun mencakup peristiwa penting dalam sejarah Fiji, termasuk transisi negara menjadi koloni Inggris, kedatangan buruh kontrak pertama, dan Suva menjadi ibu kota.
Dia secara singkat menyebutkan tantangan yang dihadapi selama pertumbuhan dan perkembangan Fiji, serta garis patahan politik yang muncul setelah menjauh dari kolonialisme.
“Saya mengakui bahwa sejarah Fiji juga mencakup gejolak kudeta pertama negara itu pada tahun 1987,” kata Hon Rabuka, Selasa (27/6) di Fiji.
Berkaca pada kondisi bangsa yang retak, PM Rabuka menyampaikan komitmennya untuk menyembuhkan luka masa lalu dan bersama-sama membangun sejarah baru. Dia memuji The Fiji Times sebagai lembaga nasional yang mencerminkan keragaman dan perspektif rakyat Fiji.
Mengakui bahwa meskipun dia mungkin tidak selalu setuju dengan liputan surat kabar, Perdana Menteri masih meyakinkan para tamu dan bangsa bahwa kebebasan media tetap menjadi pilar penting dari demokrasi terbuka yang didirikan di Fiji.
Perdana Menteri memberikan penghormatan kepada pendiri The Fiji Times, George Littleton Griffiths, yang membela kebebasan pers dan hak asasi manusia. Ia mengajak para pembaca untuk mendalami buku ulang tahun yang ditulis oleh Dr. Anurag Subramani ini sebagai sarana untuk belajar dari masa lalu dan menghargai perjalanan Fiji yang luar biasa sebagai sebuah bangsa.
PM Rabuka juga berterima kasih kepada Grup Motibhai, The Fiji Times, dan stafnya yang berdedikasi atas komitmen mereka untuk melestarikan dan berbagi sejarah Fiji, mendesak masyarakat untuk terlibat dengan buku ini dan wawasannya yang berharga[Red√]•