NABIRE | Penjabat Gubernur (Pj) Papua Pegunungan, Nikolaus Kodomo,SH,MH bersama Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang), Prof.Drs.Suparno M.Si, Selasa pagi, 27 Juni 2023 lalu telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama pendidikan. Penandatanganan berlangsung di rektorat Untag Semarang disaksikan pejabat Pemprov Papua Pegunungan dan jajaran Untag.
Nota kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dengan Untag Semarang dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) orang asli Papua. Pemprov Papua Pegunungan akan mengirim putra-putri asli Papua untuk mengenyam pendidikan di Untag Semarang.
“Kami akan mengirim anak anak dari delapan kabupaten yang ada di wilayah Papua Pegunungan untuk kuliah di Untag yang dikoordinir langsung melalui Dinas Pendidikan,”ungkap Gubernur Kodomo didampingi Kepala Biro Umum Provinsi Papua Pengunungan, Darmanto.
Gubernur Kodomo dalam ketenangan mengatakan, kerjasama pendidikan ini merupakan bagian dari upaya dan Langkah kongkrit Pemprov Papua Pegunungan mencetak generasi emas Papua yang handal dan siap berkontribusi dalam berbagai bidang pembangunan.
“Seluruh pembiayaan program kerjasama dengan Untag ini ditanggung Pemprov Papua Pegunungan. Seluruh kebutuhan anak-anak kita yang dikirim dan kuliah di Untag ditanggung pemerintah, mulai dari biaya kuliah, biaya penginapan dan biaya lainnya,”katanya.
Kata Kodomo, menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi maka Pemprov Papua Pegunungan wajib menyiapkan SDM Papua yang mumpuni sehingga di masa depan, anak-anak Papua dapat membangun daerahnya.
“Tantangan globalisasi maka kita pemerintah diwajibkan menyiapkan SDM yang berkualitas. Maka saya selaku Gubernur mengambil keputusan untuk membiayai anak-anak Papua Pegunungan di berbagai universitas. Salah satunya di Untag Semarang,”ujarnya.
Untag Semarang dipilih sebagai mitra Pemprov Papua Pegunungan karena universitas tersebut memiliki fasilitas yang lengkap dan tenaga pengajar dosen profesional. Untag merupakan perguruan tinggi swasta dengan akreditasi B dengan 6 fakultas yakni Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Pertanian serta Fakultas Bahasa dan Budaya.
Gubernur menambahkan pengiriman anak-anak Papua ke Untag dilakukan mulai awal tahun 2024. “2024 program ini mulai jalan. Penganggaran kita masukan ke APBD 2024 melalui Dinas Pendidikan. Selain anak-anak pelajar, kerjasama ini juga ditujukan bagi PNS yang akan melanjutkan studi jenjang S2 maupun S3.
Dalam kesempatan itu PJ.Gubernur menjelaskan Pemerintah Provinsi Papua Pengungan memili Kampus Universitas 17 Agustus 1945 semarang karena menilai kampus ternama dan kampus tertua di Indonesia dan juga fasilitas serta Dosen yang dimilik Kapus ini punya kemampuan dan kehalian yang luar biasa untuk mendidik anak anak dan juga dinilai Banyak jurusan yg tertarik untuk bisa belajar anak anak Papua pengunungan.
Rektor Untag, Prof.Drs.Suparno M.Si menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Papua Pengunungan atas kerjasama pendidikan dan pengembangan SDM.
“Kami dengan senang hati dan siap membina, mendidik mahasiswa asal Papua Pengunungan untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan. Kami sudah menyiapkan program dan jurusan bagi putra-putri Papua Pegunungan,”bilangnya.
Suparno mengatakan Untag ditopang tenaga dosen profesional sehingga lulusan-lulusannya mampu berdikari dan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru. Bahkan sebagian pejabat di pemerintah pusat menyelesaikan studinya di Untag.
“Kami memiliki dosen profesional dan Untag sudah bekerjasama dengan kementerian pendidikan dalam mencetak SDM handal. Alumni dari sini banyak yang dipakai negara dan mengabdi di berbagai kementerian,”akunya.
Profesor Suparno optimis mahasiswa Papua yang kuliah di Untag bakal memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni dan mampu mengimplementasikannya ditengah-tengah masyarakat.
“Khusus untuk Papua kita siapkan metode khusus yakni anak-anak kita dari Papua bakal diberikan kesempatan praktek yang lebih luas. Sehingga kemampuannya bisa langsung meningkat dan mudah beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini,”tandasnya.[Red).