Home Adventorial Ramai masyarakat beli babi dari luar Wamena, Demam wabah afrika potensi habis...

Ramai masyarakat beli babi dari luar Wamena, Demam wabah afrika potensi habis babi di Papua Pegunungan

46
0

Wamena, Meepagonews.com   – Aktivitas pengiriman babi dari luar provinsi  Papua pegunungan terus terjadi peningkatan yang sangat siknifikan, sementara dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Provinsi Papua Pegunungan telah mengeluarkan penyataan bahwa sudah ada wabah demam babi afrika (African Swine Fever/ASF) di Papua Pegunungan berdasarkan sampel di dua kabupaten Yahukimo dan Jayawijaya.

Sekretis dinas perikanan,peternakan dan perkebunana bersama dokter hewan saat mengelar jumpa pers di Wamena (ft.aw)

“Ada di Jayawijaya itu positif, Yahukimo positif, itu sudah kami uji sampel dan uji lab menunjukan bahwa positif. Maka ini sebelum meluas perlu antisipasi, kalo sampe meluas ini sangat berbahaya bagi kami di Papua Pegunungan,”kata sekretaris Dinas Pertanian,peternakan dan perikanan di Wamena, senin (23/12/24) kemarin.

Lanjutnya, alangkah baikinya masyarakat di 8 kabupaten mengunakan ternak babi asli dari 8 kabupaten yang ada di Papua Pegunungan.

“Maka kami himbau untuk masyarakat di 8 Kabupaten bagi kelompok peternak maupun kelompok usaha agar tidak mengirimkan ternak babi hidup maupun daging dari luar, kita utamakan ternak local yang ada di daerah ini” imbunya.

Selain itu drh. Ribka Elopere mengatakan,demam babi afrika merupakan virus baru, namun sudah terdeteksi positif di Papua Pegunungan. Meski baru 2 kabupaten yang sampelnya positif tapi sesungguhnya virus ini sudah menyebar luas, hanya saja karena keterbatasan  sehingga belum terdeteksi dan terdata baik.

“Sehingga di bulan oktober untuk menjawab pertanyaan masyarakat saya lakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan di  Jayapura dan disitu kami dapatkan Jawaban bahwa di Kabupaten Jayawijaya positif ada ASF,” Ungkapnya.

Tampak foto Sejumlah babi yang hendak datangkan dari luar Wamena untuk kepentingan bisnis di Jalan sosil Wamena (ft,aw)

Menurutnya, wabah ASF ini bisa menyerang ke seluruh jenis babi, baik ternak babi lolak maupun ras babi apapun bisa terserang ASF, sehingga punya potensi yang besar untuk penyebaran di Papua Pegunungan.

“ASF ini tidak ada pengobatan, tidak ada vaksin, kami akan sangat rugi di sini. Ketika babi kena ASF tidak ada peluang kesembuhan otomatis babi akan mati, dia serang babi ratusan ekor babi sekali kena bisa semua mati, namun di sini kita belum ketemu akarena kurangnya ada laporan” jelas Elopere.

“Untuk gejalah klinis babi ditemukan demam tinggi, ada diare, virus ini dia serang pembulu darah sehingga ada kemerahan di kulit, kemudian ada keluar darah dari hidung, mulut dan juga dari kemaluan” jelasnya (red).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here